BAB III
PUBLIKASI ILMIAH
A.
Pengertian Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah pada kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan guna mendukung PPGP terdiri dari tiga
kelompok kegiatan sebagai berikut.
1. Presentasi pada Forum Ilmiah
Guru seringkali diundang untuk mengikuti pertemuan
ilmiah. Tidak jarang, mereka juga diminta untuk memberikan presentasi, baik
sebagai pemrasaran atau pembahas pada pertemuan ilmiah tersebut. Untuk
keperluan itu, guru harus membuat prasaran ilmiah. Prasaran ilmiah adalah
sebuah tulisan ilmiah berbentuk makalah yang berisi ringkasan laporan hasil
penelitian, gagasan, ulasan, atau tinjauan ilmiah.
2. Publikasi hasil penelitian
atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal.
Publikasi ilmiah guru dapat dipublikasikan dalam
bentuk laporan hasil penelitian (misalnya laporan Penelitian Tindakan Kelas)
atau berupa tinjauan/gagasan ilmiah yang ditulis berdasar pada pengalaman dan
sesuai dengan tugas pokok serta fungsi guru.
Publikasi ilmiah guru di atas, terdiri dari empat kelompok,
yakni sebagai berikut.
a) Laporan Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian adalah publikasi ilmiah
berisi laporan hasil penelitian yang dilakukan guru pada bidang pendidikan yang
telah dilaksanakan guru di sekolah/ madrasahnya dan sesuai dengan tupoksinya,
antara lain dapat berupa laporan Penelitian Tindakan Kelas.
b) Tinjauan Ilmiah
Makalah tinjauan ilmiah adalah publikasi ilmiah yang
berisi ide/gagasan penulis dalam upaya mengatasi berbagai masalah pendidikan
yang ada di satuan pendidikan.
c) Tulisan Ilmiah Populer
Karya ilmiah populer adalah tulisan yang
dipublikasikan di media massa (koran, majalah, atau sejenisnya). Karya ilmiah
populer dalam kaitan dengan upaya pengembangan profesi ini merupakan kelompok
tulisan yang lebih banyak mengandung isi pengetahuan, berupa ide, atau gagasan
pengalaman penulis yang menyangkut bidang pendidikan pada satuan pendidikan
penulis bersangkutan.
d) Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan adalah
tulisan yang berisi gagasan atau tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan di
satuan pendidikan yang dimuat di jurnal ilmiah ber-ISSN.
3. Publikasi Buku Teks Pelajaran,
Buku Pengayaan, Pedoman Guru dan Buku Bidang Pendidikan
Publikasi
ilmiah pada kelompok ini terdiri dari:
a) Buku Teks Pelajaran
Buku teks pelajaran adalah buku berisi pengetahuan
untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi peserta
didik pada suatu jenjang pendidikan atau sebagai bahan pegangan mengajar guru,
baik sebagai buku utama atau pelengkap. Buku dapat ditulis guru secara individu
atau berkelompok.
b) Modul/Diktat Pembelajaran
Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan
disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya dapat menyerap materi
tersebut dan melakukan aktifitas pembelajaran mandiri. Diktat adalah catatan
tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk
mempermudah/ memperkaya materi mata pelajaran/bidang studi yang disampaikan
oleh guru dalam proses pembelajaran.
c) Buku Pedoman Guru
Buku Pedoman Guru adalah buku tulisan guru yang
berisi rencana kerja tahunan guru. Isi rencana kerja tersebut meliputi upaya
dalam meningkatkan/memperbaiki kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
proses pembelajaran. Pada rancangan itu harus pula disajikan rencana kegiatan
Pengembangan Profesi Guru Pembelajar (PPGP) yang akan dilakukan. Melalui
rencana kerja tersebut, guru mempunyai pedoman untuk mengembangkan profesinya.
Buku ini juga dapat dipakai kepala sekolah/madrasah dan/atau pengawas sekolah
untuk mengevaluasi kinerja guru bersangkutan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya.
d) Buku dalam Bidang
Pendidikan
Buku dalam bidang pendidikan adalah buku yang berisi uraian tentang pendidikan
secara umum. Perbedaan antara buku pelajaran dan buku dalam bidang pendidikan
adalah sebagaimana Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Perbedaan
Buku Pelajaran dan Buku dalam Bidang Pendidikan
No
|
Aspek
|
Buku Pelajaran
|
Buku dalam Bidang Pendidikan
|
1
|
Isi
|
Berisi
pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu.
|
Berisi
pengetahuan yang terkait dengan bidang kependidikan.
|
2
|
Sasaran Pembaca
|
Peserta
didik pada jenjang pendidikan tertentu.
|
Tidak
hanya pada peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu.
|
3
|
Tujuan
|
Membantu
peserta didik dalam memahami mata pelajaran tertentu, atau sebagai bahan
pegangan mengajar guru, baik pegangan utama maupun pelengkap.
|
Tidak
hanya membantu peserta didik dalam memahami mata pelajaran tertentu, atau
sebagai bahan pegangan mengajar guru, baik pegangan utama maupun pelengkap
namun dimaksudkan juga untuk memberikan informasi pengetahuan dalam bidang
kependidikan .
|
4
|
Penulis
|
Guru
atau kelompok guru yang bertugas dan atau berkemampuan terhadap isi buku
|
Guru
atau kelompok guru yang berkemampuan terhadap isi buku.
|
a)
Karya
Terjemahan
Karya
terjemahan adalah tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku pelajaran atau
buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa daerah ke Bahasa
Indonesia, atau sebaliknya. Dari Bahasa Indonesia ke bahasa asing atau bahasa
daerah, atau sebaliknya. Buku yang diterjemahkan tersebut diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang dilakukan guru bersangkutan. Untuk itu,
perlu adanya surat pernyataan dari kepala sekolah/madrasah yang menjelaskan
perlunya karya terjemahan tersebut untuk menunjang proses pembelajaran guru
bersangkutan. Yang diterjemahkan adalah keseluruhan isi buku secara lengkap dan
bukan merupakan bagian dari buku, atau suatu tulisan pendek, artikel, atau
jenis tulisan lain di luar bidang pendidikan.
B.
Alur Penilaian Publikasi Ilmiah
Beberapa langkah yang harus
diperhatikan oleh Tim Penilai dalam melakukan penilaian hasil dari publikasi
ilmiah sebagai berikut.
Langkah Pertama
1. Ambil format penilaian yang
sudah disediakan.
2. Ambil publikasi ilmiah yang
akan dinilai
3. Perhatikan identitas guru yang
akan dinilai karya pengembangan profesinya
4. Sesuaikan dengan isian yang
telah ada di dalam format
5. Apabila ada yang tidak sesuai,
minta penjelasan kepada petugas sekretariat.
6. Apabila publikasi ilmiah
tersebut merupakan pengajuan kembali (apelan), atau yang pernah ditolak, baca
dengan cermat isi surat penolakan terdahulu, dan pahami apa yang disarankan
dalam surat tersebut. Bila tidak ada surat terdahulu, tanyakan kepada
sekretariat.
Langkah Kedua
Cermati apakah publikasi
ilmiah-nya memenuhi persyaratan APIK (Asli, Perlu, Ilmiah dan Konsisten)
terutama keaslian publikasi ilmiahnya.
1. Baca publikasi ilmiah secara
cepat namun cermat dan perhatikan indikator-indikator sebagaimana tertera pada alasan
penolakan dan saran pada kegiatan publikasi ilmiah nomor 1 sampai dengan 4
berikut ini ( Asli, Perlu, Ilmiah dan Konsisten).
2. Jika tidak memenuhi syarat,
tuliskan nomor alasan penolakan pada format penilaian.
3. Jika syarat APIK terpenuhi,
teruskan dengan membaca lebih cermat dan menentukan jenis publikasi ilmiahnya.
Publikasi ilmiah ditinjau dari
ke-Aslian, ke-Perluan, ke-Ilmiahan dan ke-Konsistenan (APIK), penolakannya
dituangkan dalam tabel 4 berikut.
Tabel 4. Macam
Penolakan Publikasi Ilmiah
No
|
Macam Penolakan
|
Kode Penolakan
|
1
|
Asli
|
1
|
2
|
Perlu
|
2
|
3
|
Ilmiah
|
3
|
4
|
Konsisten
|
4
|
Langkah Ketiga
Cermati publikasi ilmiah sesuai
dengan jenis publikasinya.
1. Lihat nomor alasan dan saran
dari nomor 5 sampai dengan 16 di bawah ini. Nilailah publikasi ilmiah sesuai
dengan nomor alasan yang sesuai dengan jenis publikasinya.
2. Apabila tidak memenuhi syarat,
tuliskan nomor alasan penolakan dan saran pada format penilaian.
3. Lihat juga alasan penolakan
dan saran nomor 17.
4. Apabila telah memenuhi semua
persyaratan berikan nilai yang sesuai dengan ketetapan pada format penilaian.
5. Lanjutkan dengan menilai
publikasi ilmiah berikutnya.
C. Macam Publikasi Ilmiah dan Alasan Penolakan
Di dalam melaksanakan penilaian
terhadap publikasi ilmiah ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Tim
Penilai.
1. Jenis Publikasi.
2. Alasan Penolakannya.
Setiap jenis publikasi memiliki
alasan yang berbeda didalam penolakannya sebagaimana dituangkan dalam Tabel 5
berikut.
Tabel 5. Alasan
Penolakan Jenis Publikasi Ilmiah
No
|
Macam publikasi ilmiah
|
Alasan Penolakan tertuang dalam
Nomor:
|
1
|
Presentasi di forum ilmiah
|
(1,4)-(17)-5
|
2
|
Laporan Hasil Penelitian
|
(1,4)-(17)-6
|
3
|
Laporan Hasil Penelitian
Tindakan
|
(1,4)-(17)-7
|
4
|
Laporan Hasil Penelitian yang
dimuat di Jurnal Ilmiah
|
(1,4)-(17)-8
|
5
|
Tinjauan ilmiah/best practice
|
(1,4)-(17)-9
|
6
|
Tulisan ilmiah populer
|
(1,4)-(17)-10
|
7
|
Artikel ilmiah
|
(1,4)-(17)-11
|
8
|
Buku pelajaran
|
(1,4)-(17)-12
|
9
|
Modul/diktat
|
(1,4)-(17)-13
|
10
|
Buku dalam bidang pendidikan
|
(1,4)-(17)-14
|
11
|
Karya terjemahan
|
(1,4)-(17)-15
|
12
|
Buku pedoman guru
|
(1,4)-(17)-16
|
13
|
Alasan lain-lain
|
(1,4)-(17)-17
|
D. Deskripsi Alasan Penolakan dan Saran Perbaikan
Penilaian publikasi menggunakan
kriteria umum dalam penulisan karya publikasi ilmiah. Adapun deskripsi
penolakan dan saran perbaikan publikasi ilmiah diatur sebagaiman Tabel 6
berikut ini.
Tabel 6. Deskripsi
Penolakan dan Saran Perbaikan Publikasi Ilmiah
No
|
Alasan penolakan dan saran
|
|
1
|
Asli
|
|
|
A
|
Keaslian publikasi ilmiah
diragukan, sehubungan adanya berbagai data yang tidak konsisten dan tidak
sesuai seperti nama, nama sekolah, lampiran, foto dan data yang tidak sesuai.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, karya sendiri, yang berfokus pada
laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan
pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
B
|
Keaslian publikasi ilmiah
diragukan, sehubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan penelitian yang kurang
wajar, terlalu banyak penelitian yang dilakukan dalam waktu yang terbatas (satu
tahun maksimal dua penelitian).
· Disarankan untuk membuat
publikasi ilmiah baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
C
|
Keaslian publikasi ilmiah
diragukan, sehubungan adanya perbedaan kualitas, cara penulisan, gaya bahasa
yang mencolok di antara karya-karya yang dibuat oleh seorang guru yang sama.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, karya sendiri, yang berfokus pada
laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan
pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
D
|
Keaslian publikasi ilmiah
diragukan, sehubungan adanya terlalu banyak kesamaan mencolok di antara publikasi
ilmiah yang dinyatakan dibuat pada waktu yang berbeda. Seperti foto-foto,
dokumen, surat pernyataan yang dinyatakan dibuat dalam waktu yang berbeda,
sama antara yang satu dengan yang lain.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, karya sendiri, yang berfokus pada
laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan
pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
E
|
Keaslian publikasi ilmiah
diragukan, sehubungan adanya kemiripan yang mencolok dengan skripsi, tesis
atau disertasi, baik mungkin karya yang bersangkutan maupun karya orang lain.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, karya sendiri, yang berfokus pada
laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan
pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
F
|
Keaslian publikasi ilmiah
diragukan, sehubungan adanya berbagai kesamaan mencolok dengan publikasi
ilmiah yang dibuat oleh orang lain, dari daerah yang sama, seperti di
sekolah, kabupaten, kota, atau wilayah yang sama.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiahbaru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan
mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan
pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
2
|
Perlu
|
|
|
A
|
Isi dari hal dipermasalahkan,
merupakan tentang hal yang terlalu luas/terlalu umum, yang tidak terkait
dengan permasalahan nyata yang ada di sekolah/kelasnya atau tidak ada hal
yang berkaitan langsung dengan kegiatan yang bersangkutan sebagai guru di
kelasnya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
B
|
Isi dari hal dipermasalahkan,
merupakan kajian tentang hal spesifik bidang keilmuan, tidak terkait dengan
permasalahan nyata yang ada di sekolah/kelasnya atau tidak ada hal yang
berkaitan langsung dengan kegiatan yang bersangkutan sebagai guru di kelasnya
yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
C
|
Isi dari hal dipermasalahkan,
merupakan kajian tentang hal di luar bidang pendidikan/ pembelajaran, tidak
terkait dengan permasalahan nyata yang ada di sekolah/kelasnya atau tidak ada
hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan yang bersangkutan sebagai guru di
kelasnya yang sesuai dengan tugasnya.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
D
|
Isi dari hal dipermasalahkan,
tidak termasuk dari jenis publikasi ilmiah yang dapat diajukan untuk dinilai
sebagai bagian kegiatan Pengembangan Profesi Guru Pembelajar (PPGP), seperti
misalnya RPP, contoh-contoh soal ujian, LKS, kumpulan kliping, dan sejenisnya.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
3
|
Ilmiah
|
|
|
A
|
Kerangka penulisan dan isi
sajian belum mengikuti kaidah yang umumnya digunakan dalam penulisan ilmiah.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berfokus pada laporan mengenai
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan, dengan menggunakan kerangka
penulisan dan isi sajian yang sesuai untuk suatu publikasi ilmiah.
|
4
|
Konsisten
|
|
|
A
|
Isi permasalahan yang disajikan
tidak atau kurang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berfokus pada laporan mengenai
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan, pada lokasi, sekolah, dan kelas
serta mata pelajaran yang sesuai.
|
|
B
|
Publikasi ilmiah yang diajukan
untuk dinilai telah kadaluwarsa.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang belum kadaluwarsa dan berfokus pada
laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan
pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
C
|
Publikasi ilmiah yang diajukan
pernah dinilai dan sudah pernah disarankan untuk melakukan perbaikan, namun
perbaikan yang diharapkan belum sesuai.
·
Disarankan
kembali memperbaiki sesuai dengan saran terdahulu, atau membuat publikasi
ilmiah baru, berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang
pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru
yang bersangkutan.
|
|
D
|
Publikasi ilmiah yang diajukan
pernah dinilai dan sudah dinyatakan tidak dapat dinilai dan disarankan untuk
membuat publikasi ilmiah baru tetapi diajukan lagi.
·
Disarankan
kembali untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang belum kadaluwarsa dan
berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal
pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
5
|
Makalah presentasi pada forum
ilmiah
|
|
|
A
|
Prasaran ilmiah adalah sebuah
tulisan ilmiah yang berbentuk makalah yang berisi ringkasan laporan hasil
penelitian, gagasan, ulasan, atau tinjauan ilmiah.
|
Besaran angka kredit makalah
presentasi pada forum ilmiah diatur sebagaimana Tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. Besaran
Angka Kredit Makalah Presentasi Pada Forum Ilmiah
No
|
Keterangan
|
Kode
|
Angka Kredit
|
1
|
Pemrasaran/narasumber
pada seminar atau lokakarya.
|
29
|
0,2
|
2
|
Pemrasaran/narasumber
pada koloqium atau diskusi ilmiah.
|
30
|
0,2
|
Alasan Penolakan dan Saran untuk
Menilai Presentasi pada Forum Ilmiah
Alasan penolakan dan saran untuk
menilai presentasi pada forum ilmiah diatur sebagaimana Tabel 8 berikut ini.
Tabel 8. Alasan
Penolakan dan Saran untuk Menilai Presentasi pada Forum Ilmiah
No
|
Alasan Penolakan dan Saran
|
|
5
|
A
|
Makalah presentasi ilmiah,
tidak berkaitan dengan permasalahan pada bidang pendidikan formal pada satuan
pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan, misalnya
membahas hal-hal di luar bidang tugas guru, terlalu umum, tidak berkaitan
dengan tugas guru yang bersangkutan.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berfokus pada laporan mengenai
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
B
|
Makalah
presentasi ilmiah belum atau kurang dilengkapi dengan bukti fisiknya.
· Disarankan untuk melengkapi
makalah prasaran ilmiah dengan bukti fisik sebagai berikut:
Ø Makalah yang sudah disajikan
pada pertemuan ilmiah dan telah disahkan oleh kepala sekolah;
Ø Surat keterangan dari panitia
seminar atau sertifikat/piagam dari panitia pertemuan ilmiah;
Ø Lampiran daftar hadir peserta
seminar.
|
|
C
|
Dinyatakan sebagai prasaran
ilmiah tidak dapat dinilai karena dilaksanakan pada pertemuan ilmiah yang
tidak memenuhi syarat (antara lain undangan, daftar hadir, sertifikat).
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berfokus pada laporan mengenai
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
D
|
Dinyatakan sebagai prasaran
ilmiah pada seminar tingkat Nasional, namun tidak ada data yang menyatakan
kapan waktu penyajian, tiap penyaji makalah dinyatakan disajikan melalui
sistem paralel dengan jumlah penyaji yang cukup banyak (maksimal tiga orang)
pada satu kelompok, juga tidak jelas berapa jumlah peserta pada setiap
kelompok.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berfokus pada laporan mengenai
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
E
|
Dinyatakan sebagai prasaran,
namun seminar yang dilakukan tersebut merupakan bagian dari penelitian. Isi
makalah sama dengan yang dimuat di jurnal.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berfokus pada laporan mengenai
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
6.
Laporan
Hasil Penelitian
Laporan
hasil penelitian adalah publikasi ilmiah berisi laporan hasil penelitian yang
dilakukan guru pada bidang pendidikan yang telah dilaksanakan guru di sekolah
dan sesuai dengan tugas dan fungsinya, seperti misalnya laporan Penelitian Eksperimen,
kualitatif, perbandingan, korelasi, dan sebagainya. Laporan hasil penelitian
umumnya dipublikasikan dalam bentuk:
1)
Laporan
hasil penelitian yang diseminarkan di sekolahnya dan disimpan di perpustakaan.
2)
Publikasi
hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, dapat dipublikasikan
dalam berbagai bentuk, dan angka kreditnya diatur dalam Tabel 9 sebagaimana
berikut ini.
Tabel 9. Besaran
Angka Kredit Laporan Hasil Penelitian
No
|
Keterangan
|
Kode
|
Angka Kredit
|
1
|
Berupa
buku yang diterbitkan ber-ISBN diedarkan secara nasional atau ada pengakuan
dari BSNP.
|
31
|
4
|
2
|
Berupa
tulisan (artikel ilmiah) dimuat di jurnal ilmiah tingkat nasional yang
terakreditasi.
|
32
|
3
|
3
|
Berupa
tulisan (artikel ilmiah) dimuat di jurnal ilmiah tingkat provinsi.
|
33
|
2
|
4
|
Berupa
tulisan (artikel ilmiah) dimuat di jurnal ilmiah tingkat kabupaten/kota.
|
34
|
1
|
5
|
Membuat
karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di
sekolahnya, diseminarkan disekolahnya, dan disimpan diperpustakaan.
|
35
|
4
|
Alasan
Penolakan dan Saran Untuk Menilai Hasil Penelitian Umum Selain PTK Alasan
penolakan dan saran untuk menilai hasil penelitian umum selain PTK diatur
sebagaimana Tabel 10 berikut ini.
Tabel
10. Alasan Penolakan dan Saran untuk Menilai Hasil Penelitian Umum Selain PTK
No
|
Alasan Penolakan dan Saran
|
|
6
|
A
|
Laporan hasil penelitian belum
disajikan dengan kerangka dan sajian isi yang sesuai.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, atau memperbaiki laporan hasil
penelitiannya dengan menggunakan kerangka isi sebagai berikut:
Ø Bagian Awal yang terdiri dari:
v Halaman judul;
v Lembaran persetujuan;
v Kata pengantar;
v Daftar isi,
v Daftar tabel,
v Daftar gambar dan lampiran,
serta
v abstrak atau ringkasan.
Ø Bagian Isi umumnya terdiri dari
beberapa bab yakni:
v Bab Pendahuluan yang
menjelaskan tentang
§ Latar Belakang Masalah,
§ Perumusan Masalah
§ Tujuan dan
§ Kemanfaatan Hasil Penelitian;
v Bab Kajian Teori / Tinjauan
Pustaka;
v Bab Metode Penelitian;
v Bab Hasil-hasil dan Diskusi
Hasil Penelitian; serta
v Bab Kesimpulan dan Saran.
Ø Bagian Penunjang sajian
v daftar pustaka dan
v lampiran-lampiran yang
selengkap-lengkapnya (seperti instrumen yang digunakan, contoh hasil kerja
peserta didik, contoh isian instrumen, foto-foto kegiatan, surat ijin
penelitian, rencana pembelajaran (RPP), dan dokumen pelaksanaan penelitian
lain yang menunjang keaslian penelitian tersebut);
|
B
|
Laporan hasil penelitian namun
latar belakang masalah tidak jelas sehingga tidak dapat menunjukkan
pentingnya hal yang dibahas. Latar belakang masalah penelitian harus dapat
menunjukkan pentingnya hal yang dibahas dan hubungan masalah tersebut dengan
upaya guru dalam mengembangkan profesinya. Latar belakang masalah juga harus
didukung oleh fakta spesifik yang berkaitan dengan masalah yang nyata terjadi
di sekolah atau kelasnya.
· Disarankan untuk membuat
publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan permasalahan nyata
di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan
tugas guru yang bersangkutan.
|
|
C
|
Laporan hasil penelitian namun
rumusan masalah tidak jelas sehingga kurang dapat diketahui apa sebenarnya
yang akan diungkapkan pada publikasi ilmiahnya. Rumusan masalah harus
benar-benar dapat menunjukkan variabel-variabel apa saja, dan bagaimana
hubungan antarvariabel tersebut yang akan dikaji dalam penelitian. Rumusan
masalah hendaknya mampu memberikan gambaran yang jelas apa sebenarnya yang
akan dikaji pada penelitian tersebut.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
D
|
Laporan hasil penelitian
menunjukkan bahwa
(a) kebenarannya tidak
terdukung oleh kebenaran teori, kebenaran fakta dan kebenaran analisisnya,
dan atau
(b) metode penelitian,
sampling, data, analisis hasil yang tidak /kurang benar.
Kajian teori atau kajian
hasil-hasil penelitian terdahulu hendaknya sesuai dengan variabel-variabel
penelitian. Metode penelitian, sampling dan analisis hasil harus dapat
mendukung ketercapaian hasil penelitian.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
E
|
Isi laporan hasil penelitiannya
tidak atau kurang jelas mengungkapkan laporan kegiatan yang dilakukan guru
pada bidang pendidikan yang telah dilaksanakan guru di sekolah dan sesuai
dengan tupoksinya,
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
F
|
Dinyatakan sebagai laporan
penelitian pendidikan namun berisi pembahasan isi/materi pelajaran atau
berupa penelitian keilmuan di bidang studi tertentu dan tidak terkait dengan
kegiatan nyata yang bersangkutan dalam kegiatan pengembangan profesinya
sebagai guru dalam proses pembelajaran.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
G
|
Laporan penelitian berupa
laporan hasil penelitian perbandingan tetapi,
(a) Tidak jelas kegiatan nyata
apa yang telah dilakukan guru dalam kegiatan penelitian pembandingan tersebut
dalam kaitannya kegiatan pengembangan profesi,
(b) Bahasan hanya sebatas
membandingkan variabel yang telah jelas jawabannya dan tidak berkaitan dengan
tindakan profesional guru dalam peningkatan profesinya.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru
|
|
H
|
Dinyatakan sebagai laporan
penelitian deskriptif, namun: (a) tidak jelas manfaat apa yang dihasilkan
guru sesuai dengan pengembangan profesinya, (b) bahasan hanya sebatas
mendeskripsikan data tentang dalam kaitannya dengan sesuatu keadaan.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
I
|
Dinyatakan sebagai laporan
penelitian laporan penelitian korelasi, tetapi, (a) tidak jelas manfaat apa
yang telah dihasilkan sesuai dengan kegiatan pengembangan profesi, (b)
bahasan hanya sebatas mengkorelasikan variabel-variabel yang telah jelas
jawabannya, dan tidak berkaitan dengan tindakan professional guru dalam
peningkatan profesinya.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
|
|
J
|
Dinyatakan sebagai penelitian
eksperimen, belum dapat diterima karena tidak mengikuti kaidah penulisan
laporan penelitian eksperimen. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol tidak tepat, dan pelaksanaan perlakuannya tidak jelas.
·
Disarankan
untuk membuat publikasi ilmiah baru, yang berisi atau mempermasalahkan
permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang
sesuai dengan tugas guru
|
|
K
|
Secara umum isi laporan
penelitian ini telah cukup baik. Namun beberapa lampiran penting belum
dilampirkan, untuk itu segera dilampirkan.
·
Disarankan
untuk memperbaiki melengkapi lampiran-lampirannya. Dokumen pelaksanaan
penelitian yang harus dilampirkan paling tidak adalah:
(a) semua instrumen yang
digunakan dalam penelitian,
(b) contoh pengisian instrumen
oleh responden
(c) dokumen pelaksanaan
penelitian yang lain seperti misalnya,
v analisis perhitungan,
v surat ijin,
v foto-foto kegiatan,
v daftar hadir,
v dan lain-lain.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar